Oleh: Agung Pribadi (historivator)
Sejak krisis moneter tahun 1997 dan krisis ekonomi-politik tahun 1998 lahir slogan “AKu Cinta Rupiah”.
Slogan ini digembar-gemborkan oleh Presiden Suharto dan kroni-kroninya yang menyimpan tabungan dalam bentuk dollar dan property. Sebuah ironi bukan?
Sekarang mari kita lihat fakta sebenarnya apa yang terjadi.
Fakta pertama:
Sebelum krisis moneter 1997 terjadi harga telur ayam di Jakarta adalah Rp 2.000/kg namun beberapa bulan setelahnya nilai rupiah terhadap dollar merosot seperempatnya (dari Rp 2.500 menjadi Rp 10.000 per USD), harga telur menjadi Rp 7.500/kg dan pada awal 2005, harga telur Rp 8.000/kg maka selama kurun 8 tahun, nilai rupiah (nilai berdasarkan daya belinya) telah turun tinggal 25 % nya.
Label
- 'BIDÁH
- ajaib
- berita duka
- berita nasional
- bisnis
- ekonomi
- game
- Gaya hidup
- hikmah
- hubungan luar negri
- internasional
- INVESTASI
- ISLAM
- keluarga
- kesehatan
- KISAH
- musik
- olahraga
- pemuda
- pernikahan
- politik dalam negri
- politik luar negri
- pria
- psikologi
- Ragam
- religi
- sains
- SEJARAH
- serba-serbi
- teknologi
- tokoh
- tulisan
- ulama
- wanita