Kamis, 22 Januari 2009

Bocah Temani Jenazah Ibunya Selama Sepekan Lebih

ROMULUS, KAMIS — Seorang bocah berusia 8 tahun telah menetap selama lebih dari sepekan bersama jenazah ibunya. Gaynell Tipado (41) diketahui meninggal dunia 9 Januari lalu di apartemennya di wilayah pinggiran Detroit, Romulus.

Bocah yang tidak disebutkan namanya ini sempat bertahan hidup dengan mengonsumsi mentega dan tepung. Selain tidak mempunyai kakak dan adik, bocah itu juga sudah kehilangan ayahnya yang meninggal beberapa tahun lalu.

Semasa hidupnya, Tipado biasa ditemani putranya yang mengikuti program sekolah di rumah itu untuk membeli berbagai barang kebutuhan harian di sebuah toko selama sekitar satu setengah tahun. Namun, empat kali dalam sepekan terakhir, bocah itu tak lagi ditemani ibunya untuk berjalan sejauh 1 blok dari rumahnya guna berbelanja di toko Romulus Liquor tersebut. Terkadang bocah itu menembus temperatur yang sangat dingin.

Kedatangan bocah itu ke Romulus Liquor seorang diri mengundang kecurigaan penjaga toko, Lee Saco (36). "Saya sempat menanyakannya, 'Di mana ibumu?'" kata Saco saat bocah itu datang sendiri ke tokonya untuk membeli susu, permen, dan roti dengan uang tunai.

Pada 2 kunjungan berikutnya, bocah tersebut membeli sejumlah besar barang termasuk roti. Saco yang juga memiliki toko itu bersama saudaranya mengaku curiga sejak awal kedatangan bocah itu ke Romulus Liquor tanpa didampingi ibunya. Kecurigaan Saco memuncak saat bocah itu mendatangi tokonya dan berbelanja barang kebutuhan, termasuk ayam kalkun matang, donat, serta permen hingga 34,80 dollar AS dengan kartu kredit ibunya.

Saco kemudian bertanya, "Apakah ibumu masih hidup?" kepada bocah itu.
"Ibuku telah berada di suatu tempat yang lebih baik," jawab bocah itu. Anak laki-laki ini kemudian mengaku bahwa ia telah mencoba menyadarkan ibunya dengan menekan dadanya. "Saya mengajak bocah itu duduk di kursi dan menyuruhnya meminum susu cokelat. Kemudian saya menelepon polisi Romulus," Saco menjelaskan.

Polisi kemudian mengajak bocah ini pulang ke rumahnya. Polisi menelepon Saco 10 menit kemudian untuk menyampaikan bahwa ibu bocah itu telah meninggal.

Bocah itu kini berada dalam program orangtua asuh dan polisi sedang mencoba melacak keberadaan sanak saudaranya. "Sungguh memprihatinkan. Kenyataan ini sangat sulit diterima bocah itu," jelas Lee Saco. "Saya dapat merasakan kesedihan dari bocah yang sempat selama 11 hari tak menyadari kepergian ibunya," tutur seorang ayah yang memiliki 3 anak tersebut.

JIM
Sumber : AP


Tidak ada komentar:

Posting Komentar