Selasa, 13 Januari 2009

Obama Ajak Mertua Tinggal di Gedung Putih

WASHINGTON,SENIN-Tinggal beberapa hari keluarga presiden terpilih Amerika Barack Obama akan pindah ke tempat tinggalnya baru, Gedung Putih. Namun, tak hanya Obama, istrinya Michelle, dan kedua anaknya, Malia dan Sasha yang akan menempati ‘rumah baru’ tersebut. Mertua Obama, Marian Robinson (71) juga akan ikut menemani mereka.

Ajudan Obama menyebut keikutsertaan Marian sebagai "kunjungan percobaan". Kesempatan ini akan digunakan untuk mencari tahu apakah ia siap berpindah dari rumah klasiknya di Chicago ke rumah yang terkenal seantero negara ini.

Di Gedung Putih, Marian akan membantu keluarga Obama beradaptasi dengan rutinitas barunya. Meski demikian, pengacara senior di Gedung Putih memperkirakan Marian tidak akan memaksakan keinginannya pada kedua cucunya yang akan beranjak dewasa. Mereka memperkirakan Marian akan tetap melanjutkan rutinitas yang biasa dijalaninya, seperti saat masih tinggal di Chicago.

“Dia merupakan model panutan yang diinginkan banyak orang. Marian merupakan pensiunan aktif yang memiliki kehidupannya sendiri,” tutur juru bicara AARP, Nancy Thompson.

Saat masa kampanye Obama tahun lalu, Marian memang sempat diwawancarai, namun kesempatan itu bisa dihitung dengan jari. Kini banyak media dan kelompok-kelompok yang memintanya menjadi pembicara. Salah satunya Generations United, kelompok yang peduli pada interaksi anak dan orangtua, memintanya untuk menjadi pembicara utama dalam konferensi musim panas tahun ini.

Maklum saja, saat masa kampanye kemarin, Marian ikut membantu mengurusi dua anak Obama. Selama 22 bulan, Marian yang memasakkan makanan mereka, menyiapkan keperluan mandi mereka, membantu mengerjakan PR, hingga mengantar pergi latihan sepak bola dan les balet.

Meskipun ia dikenal sebagai nenek yang berhati lembut, namun ia juga sering menanyakan hal-hal penting pada Michelle mengenai perkembangan cucunya. Terutama pola pengasuhan. Toh dari pengalaman penghuni Gedung Putih sebelumnya, tak semuanya berjalan harmonis.

Seperti mertua Harry Truman yang selalu meremehkan kerja menantunya saat tinggal di sana. Ia selalu menanyakan kebijakan Truman dan kemampuannya memimpin negara. Atau mertua Dwight D Eisenhower yang menguasai seluruh area Gedung Putih. Ia selalu bermalas-malasan di tempat tidurnya dan selalu memerintah para staf, tak terkecuali putrinya, Mamie.

Nah, sekarang tinggal melihat bagaimana ‘pola’ yang akan dibentuk Marian di Gedung Putih mulai pekan depan. Akankah menyenangkan atau tidak. chi/tis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar