Rabu, 28 Januari 2009

Tawaran Israel, 1 Tentara Ditukar 1.000 Milisi Hamas

GAZA, RABU — Di tengah proses perdamaian yang berlangsung antara Israel dan kaum Hamas, muncul sebuah tawaran baru.

Kali ini Israel menawarkan opsinya, satu tentara Israel yang ditahan Hamas ditukar dengan seribu tahanan gerilyawan Hamas yang ditahan di penjara Israel.

Ayman Taha, negosiator Hamas, menuturkan, Israel menawarkan pembebasan 1.000 tahanan Palestina, ditukar dengan pembebasan Gilad Shalit, tentara Israel yang ditangkap kaum militan Palestina pada 2006.
Foto kiriman Tentara Pertahanan Israel (IDF) menunjukkan ribuan pasukan cadangan Israel memasuki Jalur Gaza, Senin (12/1).




Shalit sendiri diyakini masih hidup hingga saat ini. Menurut Taha, untuk proses pertukaran tahanan, Israel rencananya akan membuka perbatasan antara negaranya dan wilayah Gaza.

“Operasi ini menciptakan pengertian baru antara Israel dan Hamas. Pihak Hamas menyadari serangan baru tidak akan bisa kami kendalikan lagi,” ujar salah satu pejabat militer Israel seperti dikutip Jerusalem Post, Selasa (27/1).

Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, yang mengunjungi Israel pekan lalu, menyebut kepulangan Shalit akan menjadi hal penting dalam proses perdamaian jangka panjang di antara kedua negara.

Namun, gencatan senjata yang berlangsung antara Israel dan Hamas ternoda dengan insiden yang terjadi Selasa (27/1).

Sebuah bom meledak di dekat perbatasan Gaza, menewaskan satu tentara Israel, satu warga Palestina dan melukai tiga korban lainnya. Insiden tersebut terjadi di sekitar wilayah yang dikuasai Hamas, sejak gencatan senjata yang telah dilakukan sepuluh hari lalu. Pihak keamanan di Israel membenarkan ledakan yang terjadi di dekat satuan militernya, yang tengah berpatroli di perbatasan Gaza tengah.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengeluarkan ancamannya, Israel akan membalas serangan tersebut jika Hamas sengaja memicu pertempuran kembali di antara mereka. “Ini merupakan serangan serius. Kami tidak bisa menoleransinya dan akan membalasnya. Saya rasa tak perlu diungkapkan lagi apa alasannya,” ujar Barak.

Warga Palestina yang tinggal di dekat Khan Yunis mengaku mendengar tembakan yang dikeluarkan tank-tank Israel. Belum lagi pesawat-pesawat tempur Israel yang melintasi area tersebut. Petugas patroli dan pria bersenjata Palestina mulai menembakkan senjatanya setelah ledakan terdengar. Seorang warga Palestina, Anwar Al Dreim (24), menjadi korban dalam serangan tersebut. day/afp/tis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar