Selasa, 13 Januari 2009

Obama Bakal Sibuk Sejak Hari Pertama

WASHINGTON,SENIN — Setelah dilantik sebagai presiden pada 20 Januari, presiden AS terpilih, Barack Obama, dipastikan sibuk sejak hari pertama. Selain membantu mengakhiri konflik di Jalur Gaza, Obama juga didesak segera menutup Penjara Teluk Guantanamo dalam 100 hari pemerintahannya.

Dalam wawancara dengan program ”This Week” di stasiun televisi ABC, Minggu (11/1), Obama menyatakan akan bertindak cepat untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah. Obama tengah menyusun tim diplomatik sehingga pada hari pertama pemerintahannya AS memiliki orang terbaik untuk segera terlibat dalam proses perdamaian di Timur Tengah.


”Tim ini melibatkan semua aktor di sana supaya baik Israel maupun Palestina bisa memenuhi aspirasi mereka,” kata Obama.

Saat ditanya soal keengganannya berkomentar mengenai serangan Israel ke Jalur Gaza, Obama membela diri dan mengatakan, ”Saat Anda lihat warga sipil, baik Palestina atau Israel, terluka karena kekerasan, hal itu sangat menyakitkan. Dan, itu membuat saya lebih bertekad untuk mencoba memecah kebuntuan yang berlangsung berpuluh-puluh tahun.”

Obama juga berbicara tentang bagaimana menghadapi krisis nuklir Iran dalam tahun pertama pemerintahannya. ”Saya kira Iran akan menjadi salah satu tantangan terberat kami,” katanya, sembari memperingatkan bahwa kepemilikan nuklir oleh Iran dapat memicu perlombaan senjata di Timur Tengah.

Untuk berhadapan dengan Iran, Obama menjanjikan pendekatan baru yang lebih menekankan penghormatan dan kesediaan untuk berbicara.

”Saya telah mengungkapkan keyakinan saya bahwa keterlibatan adalah titik untuk memulai,” ujarnya.

Lebih sulit

Ketika ditanya mengenai janjinya untuk menutup Penjara Teluk Guantanamo, Obama mengatakan bahwa hal itu lebih sulit dibandingkan dengan yang disadari banyak orang.

”Lebih sulit daripada yang dikira orang. Kami akan menyelesaikannya, tetapi tantangan terbesar adalah ada sejumlah orang yang telah ditangkap. Banyak di antara mereka yang mungkin sangat berbahaya dan belum dihadapkan ke pengadilan atau belum menerima putusan hakim,” papar Obama.

Saat ini ada sekitar 250 tersangka teroris di Penjara Teluk Guantanamo.

Obama juga masih menghadapi agenda besar untuk memulihkan perekonomian AS yang terpuruk akibat krisis finansial global. Tim ekonomi Obama tengah bekerja untuk mengupayakan pencairan dana talangan yang masih tersisa sebesar 350 miliar dollar AS.

Obama menyatakan tidak puas dengan pemanfaatan 350 miliar dollar AS pertama yang telah dikucurkan sebelumnya. (ap/afp/fro)


Sumber : Kompas Cetak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar