Senin, 19 Januari 2009

Depo Plumpang Terbakar, Arie Soemarno Akan Diganti?




Petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan di permukiman warga yang berada di dekat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terbakar hebat dan meledak, Minggu (18/1) malam.



Laporan Wartawan Kompas Suhartono

JAKARTA, SENIN - Di tengah-tengah upaya PT (Persero) Pertamina dan Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghentikan kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Senin (19/1) dinihari, muncul isu mengenai pergantian Direktur Utama Pertamina Arie Soemarno.



Informasi yang diterima Kompas, Senin dinihari ini, disebutkan bahwa sebelum terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang, mulai Minggu (18/1) pukul 21.14 wib, Arie Soemarno disebut-sebut memang bakal diganti oleh direksi yang baru.




Menurut sumber, yang dekat dengan pejabat tinggi negeri ini, rencana pergantian Arie Soemarno sebenarnya sudah dibahas Sabtu (17/1) malam di kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat.



Dalam rapat khusus itu, hadir Pelaksana Tugas Menko Perekonomian, yang dijabat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menneg BUMN Sofyan Djalil, Mensesneg Hatta Radjasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi serta Komisaris Utama Pertamina, yang kini dijabat oleh mantan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Soetanto.



Dalam rapat tersebut, Presiden Yudhoyono menilai Arie Soemarno gagal sebagai dirut BUMN terbesar itu. Oleh sebab itu, ia harus segera diganti. Sri Mulyani, dalam rapat itu, mengusulkan dua nama, selain mantan Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias Koentoro Mangkusubroto, juga mengusulkan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Hardjapamekas.



Adapun, Soetanto mengusulkan orang dalam Pertamina, seperti mantan komisaris utama Pertamina Sony Soemarno, Direktur Pemasaran Pertamina Achmad Faisal dan komisaris Pertamina Maizar Rahman.



Hatta Radjasa yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya saat memantau kebakaran Depo Pertamina Plumpang lewat televisi, Senin dinihari tadi, membenarkan adanya rapat di kediaman Presiden Yudhoyono. Namun, ia berkelit membenarkan agenda rapat di antaranya membahas rencana pergantian Dirut Pertamina.



Press Officer Wakil Presiden, Muchlis Hasyim, menyatakan, meskipun tidak diundang dalam pertemuan Presiden Yudhoyono, namun Wapres Muhammad Jusuf Kalla sudah mengetahui adanya rencana pergantian Dirut Pertamina. "Beliau mendapat informasi dari Menneg BUMN Pak Soefyan yang hadir dalam rapat tersebut. Namun, Wapres tidak tahu keterkaitan rencana pergantian Dirut Pertamina dengan kebakaran yang terjadi," ujar Muchlis..



Jadi, benarkah, kebakaran yang terjadi terkait dengan rencana pergantian Arie Soemarno, ataukah sebuah sabotase untuk melawan kebijakan pemerintah yang telah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebanyak tiga kali sejak awal Desember 2008 lalu? Kita tunggu saja.

HAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar